Share

BAB 80. Kambing Hitam

Edward menghilang, bak ditelan bumi sejak berkata akan menunggu Meta siap untuk melayaninya. Pertanyaanya, apakah sepenting itu kesiapan Meta? Edward memiliki hak penuh atas dirinya. Entah sebanyak apa hutang Adam hingga menjadikan Meta sebagai jaminan.

“Apa dia benar-benar berharap aku akan jatuh cinta? Apa itu penting untuknya?” Pertanyaan yang terus menghantui pikiran Meta.

“Cia gak hadir lagi pagi ini?” tanya Pak Iqbal. Tentu saja, Cia adalah salah satu kebanggaan beliau. Saat tidak menampakkan diri, menjadi pertanyaan besar. Cia bukan mahasiswi yang senang bolos, sangat taat aturan. Sudah tiga hari belakangan gadis berkacamata itu tidak datang ke kampus. Hal yang tidak biasa terjadi. Selama itu pula, Meta merasa lebih tenang. Tidak ada lagi yang menghakiminya sesuka hati.

“Meta, apa kamu tau ke mana Cia pergi?”

Meta menggeleng. Bagaimana dia bisa tahu, kalau kenal Cia saja tidak.

“Kalau ada informasi tentang Cia tolng kabari saya ya, ada hal penting yang ingin saya sampaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status