Share

17. Keanehan Saga

Saat Saga masuk ke kamarnya, Sesil sudah berdiri di tengah ruangan dan hendak menghambur ke arahnya.

“Kau tidak tidur?”

Sesil mengusap bibirnya dengan punggung tangan. “Aku sedikit mual,” jawabnya sambil mengamati raut wajah Saga yang mendadak kusut setelah menemui Dirga.

Saga menghampiri wanita itu dan menyelipkan helaian rambut Sesil yang berantakan di sekitar wajah ke belakang teling. Rasanya hatinya masih kesal melihat wanita itu kesusahan karena pengaruh kehamilan. “Istirahatlah. Aku akan menyuruh pelayan membawakan sesuatu untuk menghilangkan rasa pahit di mulutmu.”

Sesil hanya mengangguk singkat. Pandangannya masih menelisik kekusutan di wajah Saga dan kekhawatirannya terhadap Dirga lagi-lagi sulit untuk disembunyikan. “Kenapa? Ada masalah dengan Dirga?”

Gerakan tangan Saga di rambut Sesil berhenti, matanya mengerjap membalas tatapan menelisik wanita itu yang lebih kuat. “Tidak.”

Sesil jelas tak percaya dan ia tahu Saga pun tak berpikir dirinya akan percaya. Meski Dirga sudah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status