Share

22. Anting Yang Hilang

“Apa?” Sesil menyentuhkan kedua tangannya di kedua daun telinganya. Merasakan salah satu antingnya yang hilang. “Sepertinya aku menjatuhkannya.”

Raut Saga membeku.

“Kenapa? Kau marah aku menghilangkannya?”

“Di mana kau menjatuhkannya?” Saga merasakan sesuatu yang tak beres. Ia ingat dengan jelas Sesil mengenakannya tadi pagi sebelum ia pergi dengan Arga. Ia tak akan merasakan firasat tersebut jika Sesil menjatuhkannya di rumah atau di mobil. Tetapi hari ini Sesil pergi ke sekolah Kei dan café. Dua kemungkinan yang tak bisa membuat tenang.

Sesil berusaha mengingat. “Mungkin saat ke kamar mandi atau mengganti pakaian. Aku akan mencarinya.”

Saga masih bergeming.

“Kau ingin aku mencarinya sekarang?”

Saga hanya menggeleng, kembali merangkul Sesil. “Kita turun sekarang.”

Dan firasatnya tak pernah meleset, terutama jika berhubungan dengan Sesil. Ketika ia sampai di lantai bawah, kepala pengawalnya muncul dan cukup satu isyarat ia tahu mereka harus bicara. “Pergilah ke dapur, aku akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anita Ratna
Bisa becanda jg si Dirga wkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status