Share

Bab32. Kantor Angga

Tiga hari berlalu. Hari ini, Dimas sudah sampai di kota untuk menerima tawaran dari Fajar.

"Bekerja untuk Angga juga bukan hal yang buruk," pikir Dimas.

Mungkin sikap Angga tidaklah hangat, terkesan cuek dan dingin malahan. Tapi yang pasti, Dimas tahu Angga adalah orang yang baik.

Dimas sudah tahu jika Angga mencari seseorang yang bisa dipercaya untuk menjadi kaki tangannya. Itu bukanlah pekerjaan yang mudah. Terlebih lagi, Dimas hanyalah lulusan sarjana ekonomi.

Dilihat dari sudut pandang pendidikan dan pengalaman, Dimas sama sekali tidak memenuhi syarat. Meski begitu, Dimas sangat bersyukur, Angga mau memberinya kesempatan.

Dimas bukanlah anak dari orang kaya. Orang tu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status