Share

Lalu, Kita Bercumbu Mesra

"Oh astaga, aku merasa seperti pasien yang memiliki penyakit mematikan dan usia hidupku tinggal beberapa menit ke depan."

"Dan aku akan mati jika kamu tidak segera pulih."

"Hati-hati saat berbicara, tampan," balas Jenar gemas dengan mencubit ujung hidung Mada lalu tersenyum pelan ketika matanya menatap si lelaki yang keluar dari pintu pengemudi untuk beralih ke arah Jenar.

Mada tidak bermain-main dengan apa yang dia sampaikan sebelumnya kepada Jenar ketika keduanya berada di rumah sakit kemarin malam.

Kendati Jenar menganggap bengkak di kakinya sebagai hal yang biasa, tetapi Mada tidak demikian.

Setelah semalam pria itu mengantarnya pulang dan untuk kali pertama bertemu dengan kakak yang keheranan karena Jenar datang dengan lelaki yang luar biasa tampan selain Sambara, pada pagi buta Mada sudah kembali tiba di depan rumah Jenar.

Dia bersikeras untuk mengajak Jenar untuk datang bersama, tidak peduli akan pandangan masyarakat Lawana Corporation nantinya.

Lagipula, kondisi Jenar saat in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status