Share

BAB 100 Di Antara Pilihan Sulit

Varisha terus memikirkan kata-kata Sophia yang sangat mengusik benaknya. Tidurnya menjadi tak nyenyak dan gelisah.

“Ada apa, Sayang? Susah tidur?” tanya Arshaka yang langsung berbalik ke arahnya.

Varisha tidak menjawab dan hanya mengangguk. Arshaka mendekatkan tubuhnya dan membawa tubuh istrinya ke dalam pelukan hangatnya. Kalau biasanya Varisha merasa nyaman dan mungkin langsung tertidur. Kali ini, pelukan itu seakan tidak mempan untuknya.

“Kenapa? Masih mikir tentang pendonor Marissa?” tuntut Arshaka seolah menyadari kegelisahan istrinya.

Pertanyaan Arshaka membuat Varisha semakin gelisah. “Kamu… kamu sudah tahu siapa yang mendonorkan ginjalnya untuk Marissa?” tanya Varisha sambil menahan suaranya yang gemetar.

Arshaka menggeleng pelan. “Masih belum. Rey masih belum kasih kabar.”

“Mas…” panggil Varisha lembut.

“Iya, Sayang,” balas Arshaka.

“Kalau misal suatu saat aku ninggalin kamu… apa yang akan kamu lakukan?”

“Jujur dulu saya marah sekali saat kamu meninggalkan saya begitu s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status