Share

BAB 95 Reaksi Sentuhan

Arshaka keluar dari kamar mandi dengan setengah telanjang. Ia duduk di tepi ranjang. Varisha sudah tidak ada di sana. Wanita itu pasti sudah pergi ke kamarnya setelah apa yang ia lakukan.

Arshaka mengusap wajahnya dengan kasar. Ia merasa sudah menjadi pria paling berengsek yang pernah ada. Bagaimana bisa ia membuat wanita yang pernah dicintainya atau mungkin memang masih dicintainya tersiksa seperti itu. Air mata dan permohonan wanita itu bahkan masih tercetak jelas dalam ingatannya.

Arshaka hanya berpikir bahwa ia harus memegang kendali. Kesalahan Varisha kali ini lebih besar dari sebelumnya dan Arshaka merasa belum bisa mengendalikan kemarahannya pada wanita itu. Namun, bukannya kesenangan yang ia dapat dalam dirimya, malah yang ia rasakan hanyalah kekalahan dan rasa pahit ditambah dengan hasrat tertahan yang semakin memperburuk keadaan.

Kata-kata Varisha mungkin memang ada benarnya. Selama ini dorongan untuk menyatukan diri dengan wanita itu lebih kuat daripada apa yang dikira. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status