Share

Aku tidak menghawatirkannya

Arya mendorong pintu itu dengan tergesa, saat pintu kamar itu terbuka, tampaklah Jasmin yang sedang terkulai lemah di lantai, entah sejak kapan gadis malang itu berada disana.

Arya menghampiri tubuh istrinya yang tampak tak beraya itu, matanya setengah terpejam, wajahnya pucat dengan keringat dingin bercucuran di wajah an tubuhnya, bahkan tubuhnyapun terasa sangat dingin.

"Jasmin, Jasmin, bangun!" Arya menepuk-nepuk pipi istrinya pelan, guratan cemas tampak jelas di wajahnya.

Tanpa berpikir panjang lagi dia mengangkat tubuh mungil istrinya tanpa kesulitan sedikitpun. Tak ada reaksi apapun dari Jasmin saat Arya membawa tubuhnya ke mobil dengan panik dan menidurkannya di bangku penumpang.

Arya berkendara seperti kesetanan menuju rumah sakit, matanya sesekali melirik ke arah Jasmin yang tetap tak menunjukan reaksi apa-apa, bahkan kini bibirnya sudah membiru, pemandangan itu semakin membuat Arya menginjak pedal gas sedalam-dalamnya, entah mengapa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status