Share

Part 30

"Sudah, cukup, Liana. Cukup. Oke, ibu akan telpon suamimu."

"Bagus, impas kita ya. Tunggu apalagi, Bu. Telpon sekarang!"

Kali ini, giliran bu Nani mati kutu. Dia merogoh ponselnya dari dalam saku celana. Tatapan penuh amarah pun tersirat di kilatan matanya.

"Besok aja tidak diangka," elak bu Nani.

"Aku tidak percaya kalau ibu menghubungi mas Ibra. Bisa perlihatkan padaku bukti panggilannya?"

"Kamu apaan sih, Li. Lancang banget."

"Siapa yang lancang, Bu? Jangan lempar bola ke dinding gitu dong. Gerak-gerik ibu yang aneh, kok malah aku disebut lancang. Udahlah, Bu."

Apa yang ditebak Liana memang benar adanya. Bu Nani memang sama sekali tidak menghubungi Ibra. Berpura-pura tentunya. Fakta yang ada, bu Nani tidak mau menunjukkan panggilan keluarnya.

"Halo." Panggilan dari bu Nani akhirnya diangkat Ibra, ketika setelah dengan sengaja mengabaikan panggilan sebelumnya sebanyak lima kali.

"Ibra, ini ibu."

"Saya aku kok kalau ibu licik yang telpon. Saya juga tahu, ibu licik sudah beberapa kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
blum tentu syahrial mau nurutin kemauan b Nani tuk bli mobil terbaru tuk Ibra dn syahrial dia sadar dia selalu d peres oleh mantan istri nya yg s pelakor .kmu jangan mau syahrial d kerjain sama b Nani ...
goodnovel comment avatar
Satria izzet ilhami
alur ceritanya seru ya. dari telponan tetiba vliiinh... sdh sampai aja di RS. kyk doraemon, punya pintu segala arah ...
goodnovel comment avatar
Emi Susanti
heran kok bonus sy hilang hanya Krn membaca ulang bab yg sdh sy buka, aneh aturan apa ini?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status