Share

Part 31

"Sstttt ... kamu diam saja, Li. Aku lagi tidak mau mendengar suaramu," potong Ibra tiba-tiba yang tengah asyik bermain judi online.

"Tapi, Mas ... aku --."

"Kamu bisa diam tidak, berisik!" bentakan Ibra membuat Liana akhirnya membungkam.

"Padahal aku cuma mau minta maaf, Mas. Atas apa yang aku perbuat dulu. Meski satu sisi aku tidak sepenuhnya salah." Kali ini hanya dalam hati bisa dia ungkapkan.

Malam kian larut, dingin semakin menusuk di kalbu. Liana terjaga karena ingin buang air kecil, di sisir pandangan sebelum bangkit, tampak Ibra masih asyik memainkan gadgetnya sembari berselonjoran di sofa.

"Kamu belum tidur, Mas?"

Tak ada sahutan. Terdengar akan tetapi sengaja tidak direspon Ibra. Liana hanya bisa menelan ludah.

"Mas, bisa temanin aku ke kamar mandi?"

Meski tak digubris pertanyaan awal, Liana tidak putus asa. Masih berusaha meluluhkan hati Ibra yang sudah beku untuknya. Dia coba bertanya dengan pertanyaan yang sama sampai tiga kali. Bukannya jawaban iya yang didapat. Malah b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status