Share

Bertemu Mama mertua

Cahaya mentari pagi menembus jendela, menerangi kamar yang minim penerangan. Seorang pria masih terlelap di ranjangnya.

Semalam dia terjaga sampai larut, berusaha memadamkan kobaran hasrat yang tertunda. Untungnya dia bisa melewati malam panjang walaupun sedikit tersiksa.

Dering ponsel membuat indra pendengaran terganggu, dengan malas dia meraba kasur. Mencari benda pipih yang sedari tadi membuat gaduh.

"Halo," ucap Revan masih memejamkan mata.

"Mama mengadakan pesta tahunan, mau atau tidak kau harus datang. Kalau tidak, aku akan menyeret mu keluar dari kantor itu," ancam Risa.

"Astaghfirullah Maa, ini masih pagi loh," keluh Revan mengucek matanya.

Dengan malas Pria itu bangkit dari kasur dan duduk di tepi ranjang. Dia melihat wajahnya dari pantulan cermin di depannya.

"Maa, aku mohon dengan sangat, aku tuh udah punya pacar loh Maa. Kenapa sih harus pake acara jodoh-jodohin segala," perotes Revan.

"Baik, bawa dia kedepan Mama besok. Kalau tidak, jangan salahkan Mama bila bertindak leb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status