Share

Luka Pedih

Flora duduk di depan mejanya. Di hadapannya saat ini ada laptop yang menyala dan menunjukkan barisan angka. Pemasukan perusahaan saat ini mengalami penurunan tajam.

Beberapa hari ini otak Flora terforsir di perusahaan. Banyaknya client yang protes karena kwalitas bahan yang menurun sampai permasalahan ganti rugi.

Ponsel Flora berdering kencang, dia segera meraih benda pipih yang tak jauh darinya.

Flora menatap layar ponsel. Bola matanya memutar ke atas tanda bahwa dia sudah jengah. Di sana tertulis nama Guru wali kelas anaknya.

"Halo Bu?" sapa Flora.

Flora sudah menenangkan hatinya. Mungkin inilah yang di maksud insting kuat seorang ibu. Tanpa harus gurunya melaporkan masalahnya, Flora sudah tau apa yang terjadi.

"Maaf Bu, apakah Bu Flora bisa ke sekolah sekarang? Reynard ..." suara orang di ujung sambungan seolah tercekal.

"Baik Bu, saya akan segera ke sana sekarang," ucap Flora ramah.

"Baik Bu, terima kasih atas kerja samanya." Orang di ujung sambungan menutup telpon.

Flora menghela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status