Share

Serpihan Masa Lalu

Air mata Flora tak terbendung ketika melihat wanita paruh baya dengan baju elegan melihatnya dari kejauhan.

Wanita itu berdiri terpaku. Buliran air mata bening menetes, menyapu make up yang sudah di tata rapi oleh MUA keluarganya.

Key dan Rey hanya berdiri mematung. Melihat kedua orang yang berbeda usia ini saling tatap dan sama-sama menangis.

Si Mbok menuntun kedua anak itu untuk mendekati wanita paruh baya yang masih berdiri di ambang pintu.

Kedua anak kecil itu tak henti-henti berdecak takjub melihat kemewahan rumah yang saat ini ada di hadapannya. Hingga tanpa terasa kedua anak itu sudah berdiri di hadapan wanita paruh baya di ambang pintu.

Wanita itu menutup mulutnya. Air matanya semakin deras ketika melihat Rey dan Key. Dia segera menekuk kedua kakinya dan memeluk kedua anak kecil itu.

"Maafkan Oma ya," ucap wanita paruh baya itu.

"Oma," ucap Key dan Rey bersamaan.

Si Mbok melempar senyum haru. Berulang kali dia mengelap air mata dan lendir yang keluar dari hidung dengan daster
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status