Share

Curahan hati Rey

Demian mengernyitkan matanya. Dia melempar pandangan ke segala arah. Ruangan dengan nuansa putih, di tambah lagi aroma khas obat.

"Mas, aku panggilkan Dokter ya," ucap Rebecca bangkit dari kursinya dan berlari keluar ruangan.

"Astaga, apa aku salah lihat? Sejak kapan sikapnya manis seperti ini," ucap Demian berusaha bangun.

Sayangnya dia tidak bisa melakukan hal itu. Memar di tubuh akibat kecelakaan mempersempit gerakannya.

Tak lama kemudian datang seorang Dokter. Tampak Rebecca berjalan di belakang sambil menampakkan wajah khawatir.

Dokter segera memeriksa Demian. Sepuluh menit pemeriksaan, dokter menyatakan kalau Demian sudah sadar dari obat bius yang di masukkan beberapa jam yang lalu.

Cedera di kepalanya membuat pria itu mendapat beberapa jahitan.

"Jangan banyak gerak dulu ya Pak, Ibu tidak perlu khawatir, Pak Demian sudah sadar. Nanti ada suster yang memberi Bapak obat lagi untuk pereda rasa nyeri," ucap Sang Dokter melempar pandangan ke Demian dan Rebecca bergantian.

Dokter t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status