Share

Bukan Dady baru

Jam menujukan pukul sebelas siang. Flora sedikit merenggangkan otot pinggang dan lehernya yang mulai terasa kaku.

Dia melempar pandangan ke arah dinding kaca. Di sana terlihat langit biru yang cerah. Terdapat awan putih bersih menghiasi langit tersebut.

Tampak seketsa wajah seseorang yang terbentuk dari awan-awan tersebut. Mata Flora kembali berkaca.

"Aku tau, akulah orang yang paling bersalah dalam perpisahan ini, aku akan memulai hidupku yang baru. Semoga kau di sana juga menikmati kehidupan barumu," ucap Flora lirih.

Bayangan pertengkengkarannya terputar di hadapannya. Langit biru seolah menjadi layar bioskop yang menampakkan cuplikan masa lalu Flora.

Dia yang selalu mengabaikan Demian. Memberi kebebasan penuh akan pergaulannya dengan lingkup luar sampai pada akhir di titik ini.

Bahkan jika di ingat sekali lagi. Meskipun dia di rumah. Akan tetapi waktunya tersita karena berkas-berkas kantor. Sekali lagi, Demian yang bermain dengan anak-anak.

"Rey, Key, maafkan Momy. Momy janji akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status