Share

Pantang menyerah

Revan mencondongkan tubuhnya mendekat. Jantung keduanya berpacu. Paras cantik di hadapannya membuat Pria itu ingin melahapnya bulat-bulat.

Flora menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan menutup matanya rapat. Revan mengulum senyum melihat tingkah wanita yang dia gendong.

"Aku tidak bisa membuka pintu dengan kaki Flo," ucap Revan berbisik.

Suara pintu terbuka, Revan membawa Flora masuk dan merebahkan tubuhnya di kasur. Mata Flora membulat, wajahnya memerah karena malu.

Ingin sekali Revan mencubit wanita yang saat ini masih menutupi wajahnya itu karena gemas. Pria itu mengayunkan langkahnya pergi dari kamar.

Setelah kepergian Revan, Flora membuka tangannya. Dia menarik napas panjang dan menghembuskannya kasar.

"Astaghfirullah Flo, apa yang kamu pikirkan!" ucap Flora memukul kepalanya sendiri.

Rasa malu Flora sampai ke ubun-ubun, ingin sekali dia menghilang dari muka bumi ini. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana saat bertemu dengan pria itu lagi.

Di luar kamar, Revan bersandar di pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status