Share

Cinta suci

Mobil masih berjalan dengan kecepatan rendah. Di belakang Anak-anak sudah tertidur pulas. Pria yang duduk di belakang kemudi cukup telaten mengurus kedua anak itu.

Dia menata kursi sedemikian rupa dan menaruh bantal, tidak lupa dia memberi selimut pada keduanya.

"Mau minum kopi dulu?" tanya Flora melempar pandangan.

"Nggak perlu, kita langsung pulang aja," jawab Revan.

"Kita langsung pulang aja, gimana?" lanjut Revan menginjak pedal gas.

Flora hanya mengangguk pelan. Pandangannya tertuju pada matahari yang mulai menampakkan diri. Cahayanya membuat langit malam memudar.

"Mikir apa?" tanya Revan saat melihat Wanita di sampingnya termenung.

Raut kesedihan menghiasi wajah cantiknya. Bibirnya masih bungkam, enggan mengutarakan segala rasa yang menyelimuti hatinya.

"Pasti Rebecca kan?" tebak Revan.

Terdengar helaan napas panjang. Persisi seperti tebakan Revan. Wanita di sampingnya pasti mersa bersalah. Padahal musibah yang di alami Wanita tersebut bukanlah salahnya.

"Aku tidak tau pasti Reb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status