Share

Sakit tak berdarah

Agnes duduk di ruang tamu. Matanya menatap sekelilingnya. Semua barang di susun rapi, hal ini membuat rasa tertariknya pada Atasannya semakin kuat.

Dia bersyukur Bos Janda itu izin selama sepekan. Dengan seperti ini dirinya bisa berjuang untuk mendekati Pria tampan dengan segudang kesempurnaan ini.

Seorang Pria baru saja keluar dari kamar. Masih sama seperti biasanya. Pria itu tampak begitu gagah dan mempesona di balik balutan setelan jas berwarna coklat.

"Apakah berkasnya sudah siap?" tanya Revan yang duduk di hadapan Agens.

"Sudah Pak, Anda bisa mengeceknya," ucap Agnes terbata dan mengulurkan beberapa map yang ada di tangannya.

Dengan wajah datar Revan meraih map itu dan menelitinya. Agnes benar-benar tidak bisa berkedip saat melihat paras tampan itu menunjukkan pose serius.

Hidung mancung, bibir tipis merona, mata tajam, dan di tambah dengan kharisma yang begitu melekat pada dirinya membuat semua Wanita meleleh saat di dekatnya.

"Jadi setelah ini kita harus ke mana?" tanya Revan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status