Share

Hati yang terpilih

Jam menunjukkan puluk dua dini hari. Rebecca masih terjaga. Matanya sudah tidak dapat di buka lagi, tapi bayi mungil di pangkuannya masih ingin berada di dalam gendongan.

"Lydora, tidur yuk, kamu nggak ngantuk. Bunda ngantuk nih," ucap Rebecca memebelai bayi mungil yang masih terjaga.

Sepasang mata bulat menatap dalam wajah Rebecca, seolah sedang mengajaknya mengobrol malam ini.

"Bunda capek, tidur yuk," ucap Rebecca perlahan merebahkan tubuh mungil itu ke kasur.

Garis senyum ceria terpampang di wajah Rebecca. Sudah dua jam gendongan bayi menggantung di bahunya. Dia lega saat putrinya sudah mau berbaring di kasur.

Rebecca merebahkan punggungnya yang kaku, seolah ada linggis yang tertanam di sumsum tulangnya.

"Akhirnya, terima kasih ya Sayang," ucap Rebecca menepuk lembut bedong putrinya.

Hanya membutuhkan waktu lima menit Rebecca sudah masuk ke alam mimpi. Rasa lelah yang menyelimutinya berhasil membuatnya dengan cepat terlelap.

Sayangnya lima belas menit kemudian bayi Rebecca terba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status