Share

Rencana licik

Tubuhnya terasa lelah tak berdaya. Entah mengapa dia tidak bisa mengerti yang dia mau. Dulunya dia sangat ingin sebuah perpisahan. Namun saat semua di lancarkan, malah pedih yang menggerogoti jiwanya.

Ingatannya kembali pada malaikat kembar penyemangat hidupnya. Dia meraih ponsel dan mencoba menghubungi nomor mantan suami.

Jari lentiknya segera memencet kontak dan menggeser tombol hijau. Terdengar dering sambungan berbunyi.

Sayangnya sampai operator seluler bersuara, sambungan tak kunjung bersambung. Flora tidak menyerah. Dia mencoba lagi dan lagi.

Matanya berbinar ketika indra pendengarnya mendengar sambungan terhubung.

"Halo, Rey, Key," ucap Flora penuh semangat.

Tak ada jawaban. Flora kembali melihat layar ponsel. Terlihat menit panggilan masih berjalan. Namun, tidak ada respon sama sekali.

"Demian, di mana anak-anak?" ulang Flora mengecek sambungan.

"Demian kau sudah berjanji kan, tidak mempersulit semua ini," Flora mulai cemas.

Masih tetap tak ada jawaban. Flora merasa dirinya di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status