Share

Serpihan Rasa

Demian sedang asik bermain dengan kedua buah hatinya. Langit senja menyinari tubuh atletisnya sehingga terbentuk siluet yang menggoda.

Dia melihat kedua anaknya yang saling berebut bola di tepi pantai. Sesekali keduanya terjatuh. Keduanya menampakkan kegembiraan.

Senyuman keduanya mengingatkannya pada saat pertama bertemu dengan Flora. Saat itu dia membeli sebotol minuman dan melempar senyum cerah.

Baru pertama kali dia melihat senyuman indah itu. Sudah 5 tahun dia menekuni profesi sebagai pedagang asongan. Dan hanya Flora yang tersenyum ramah kepadanya.

Karena senyum itu mereka jadi dekat. Dan mulai menjalani hubungan. Dia masih ingat betapa hancur hatinya saat menerima penolakan dari orang tua Flora.

Dunianya gelap gulita karena kehilangan senyum mataharinya. Namun Flora tetap tidak putus asa. Dia meyakinkan kedua orang tuanya agar menyetujui hubungannya ini.

Demian sadar posisinya. Mana mungkin orang tua tega melihat anaknya menikahi pria dengan masa depan suram sepertinya.

Hingga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status