Share

Jangan Momy, please !

Flora duduk di kursi kebesarannya, di sampingnya berdiri seorang pria yang sabar menunggu keputusan boss nya saat ini. Jemari Flora kaku dan tidak bisa di gerakkan, begitu sulit baginya untuk menorehkan tanda tangannya di kertas tersebut.

Di sana tertulis nama Demian Anggara dan Flora Aprilia. Surat permohonan perceraian harus segera di kumpulkan di pengadilan.

"Kau pasti bisa! kau sudah melewatinya sejauh ini." ucap Revan. Sekertaris yang sudah bersamanya sejak lima tahun terakhir.

Dia juga saksi hidup betapa dulu Flora mati-matian memperjuangkan hubungan ini. Hubungan pernikahan yang harus kandas secepat ini.

Dulu dia juga pernah bilang kalau dirinya adalah wanita arogan dan keras kepala. Butuh seorang pria yang cukup sabar untuk menerima kekurangannya.

'Demian tidak bisa mengertimu jauh sepertiku, cepat tanda tangani surat itu dan datang padaku,' Revan penuh harap.

Flora meletakkan penanya dan memijat kening yang mulai nyeri. Sebuah batu besar seolah menimpa kepalanya saat ini.

And
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status