Share

60

Dia tiba-tiba mengubah nada bicaranya. Elemen kebinatangan dalam manusia—biarkan para optimis modern yang meragukan keberadaannya melihat pada setiap orang yang belum terbudaya (tidak peduli seberapa berotot), wanita (tidak peduli seberapa cantik), atau anak (tidak peduli seberapa muda)—mulai muncul diam-diam dalam matanya, untuk diucapkan diam-diam dalam suaranya. Apakah dia bersalah atas cara dia melihatnya dan berbicara padanya? Bukan dia! Apa yang ada dalam pelatihan hidupnya (di sekolah atau di perguruan tinggi) untuk melunakkan dan menaklukkan elemen kebinatangan dalam dirinya? Sekira sama dengan yang ada dalam pelatihan nenek moyangnya (tanpa sekolah atau perguruan tinggi) lima ratus tahun yang lalu.

Jelas bahwa salah satu dari mereka harus mengalah. Wanita itu memiliki banyak yang dipertaruhkan—dan wanita itu memberikan contoh pengabdian.

"Jangan keras kepadaku," dia merayu. "Aku tidak bermaksud keras padamu. Kemarahanku menguasai diriku. Kau tahu kemarahanku. Aku minta maaf ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status