Share

Kejutan

Setelah beres dengan masalah diSingapura, Regan bersiap pulang ia sudah tak sabar bertemu dengan istri tercinta.

"Udah selesai Re. Ciyee yang mau ketemu istri." Ucap Delon

" iya dunk makanya elo buruan cari istri. Udah yuk."

"Ok lah."

Mereka berdua keluar dari hotel dan menuju bandara. 

Ditempat lain Shafa bersama Dita pagi sekali sudah pergi kepasar karena temennya itu sedang pengen dibuatin udang asam manis buatan Shafa. Shafa pun senang karena temannya jarang bertemu pula.

"Sudah yuk Fa, aku udah capek juga."

"Ok ayo."

Saat akan pulang ada seseorang yang memanggil Shafa.

"Fa."

"Rendi."

Rendi adalah cowok yang dulu mengejar Shafa  diSMA anak kades kampungnya. Shafa tak mau pacaran karena masih ingin sendiri, sudah lama ia tak bertemu dengan Rendi sejak kelulusan. 

"Hay ren apa kabar."

"Baik, kamu gimana fa."

"Alhamdulillah baik. Oh ya kita permisi dulu ini bumil udah laper."

"Hah," ucap dita bingung

Dita dan Shafa buru-buru pergi meninggalkan Rendi yang masih mematung melihat kepergiannya. Shafa tak mau ada gosip tentangnya disaat suaminya tak ada disamping.

Dan dari kejauhan juga ada seseorang yang selalu menjaga Shafa itu adalah suruhan dari Regan. Regan  tak mau terjadi sesuatu pada istrinya makanya diam-diam memantau. 

"Kamu kenapa sih fa, lita kan cuma ngobrol."

"Aku nggak mau ada gosip dit."

"Ok lah."

Merka berdua akhirnya samapai dirumah Shafa. Shafa sgera membuat makanan yang doinginkan Dita agar anaknya tak ileran. Setelah 45 menit akhirnya beberapa masakan sudah selesai. 

Tadaaaa...

"Waw kayaknya ajib banget fa, nggak sabar nih."

"Eits tunggu aku panggil ibu dulu ok."

"Ok."

Shafa memberitahu ibunya agar ikut sarapan bersama. 

Akhirnya mereka makan pagi bersama dengan banyak hidangan entah mengapa Shafa banyak memasak hari ini apa karena ia merasa akan ada seseorang atau memang tak sengaja. 

Dibandara

"Brow, maksih udah bantu gue. Tar gue transfer bonusnya."

"Ok thanks sob." 

Mereka berdua berpisah menuju temoat tujuan masing-masing. Regan mengetahui istrinya masih dikampung ibu mertua dengan segera ia melajukan mobil yang dibawa bodyguardnya tadi. 

Perjalan cukup lumayan jauh sekitar 2 jam ia sampai dikampung. Regan berhentu sejenak meregangkan otot karena lelah ia berhenti di kedai kopi sederhana hal yang jarang Regan lakukan tapi semenjak mencibtai Shafa kebiasaan istrinya menjadi menyenangkan.

Sekitar 20 menit cukup untuk istirahat, ia kembali melajukan mobilnya. 1 jam kemudian sekitar pukul 2 sore ia sampai dikediaman Shafa. 

Mobil Regan perlahan memasuki halaman rumah banyak mata memandang siapa gerangan yang mendatangi keluarga Shafa.

Saat Regan turun dari mobil betapa terkejutnya seseorang tampan turun dari mobil sport mewah. 

Regan tersenyum pada tetangga sekitar dan kemudian ia masuk kedalam rumah karena dan salam.

"Assalamulaikum."

"Waalaikumsalam."

"Regan, apa kabar? Kapan datangnya?"

"Alahamdulillah bu baik baru tadi pagi terus kesini. Shafa nya mana bu."

"Ada dikamar masih tidur."

"Ok makasih bu, oh ya ini buat ibu dan silahkan dibagi ketetangga yang ini bu."

"Kenapa kamu repot- repot sih nak."

"Nggak pa-pa . Nggak repot kok." 

"Ya udah kamu bangunin gih Shafa."

"Iya bu permisi."

Regan membuka pintu ia melongo melihat istrinya tidur dengan memakai tanktop dan hit pants. Regan hanya bisa menelan ludah kasar.

Ihhh istriku kenapa membangunkan yang lain sih batin Regan

Dengan seger ia mendekati istrinya dan mengecup kening. Shafa yang merasa ada yang mengecup ia membalikkan badan dan ia kaget

"Mas regan."

Regan tersenyum manis dan memeluk Shafa

"Aku kangen banget sama kamu," bisik Regan

"Aku juga Mas kenapa tak kasih kabar."

"Sengaja biar kejutan tapi kamu suka kan."

"Hemmm."

"Kenapa kamu membangunkan sesuatu disana sayang dengan penampilanmu seperti ini."

"Hah."

Regan segera menyerang Shafa tanpa ampun hingga entah berapa kali mereka melepas kerinduan  membuat keduanya kelelahan. 

Hal manis yang selalu keduanya rindukan 

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status