Share

47 > Dilema (2)

Taman kecil belakang sekolah menjadi pilihan Aldevan untuk mengajarkan Mery materi matematika. Jujur, ia sendiri tidak begitu ahli jika menyangkut hitungan. 

Adanya hembusan angin menerpa sesekali membuat mereka nyaman, apalagi hanya berdua saja. 

"Ih, ini susah banget, pake rumus apa coba? Gue nggak paham, au ah belajarnya besok aja lagi." Mery mulai merengek setelah membaca satu soal, lantas membuat kepalanya pusing seketik.

Aldevan mendengus geli, dia mengambil satu pulpen dari tangan Mery. "Ini mudah kok, lo baca dulu materinya, jangan langsung ke soal," kata Aldevan, membalik halaman buku paketnya. Menunjuk penjelasan materi di sana. "Materinya mudah, soal tentang barisan dan deret. Gue yakin lo bisa, baca pelan-pelan."

"Susah tauu! Lebih susah dari dapetin itu dari lo," kata Mery menunjuk bibir Aldevan. Cowok itu memutar bola mata.

"Susah lagi kalo lo gak usaha pahamin, ini mudah, Ry, anak kelas sepuluh aja pasti bisa. Masa lo

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status