Share

48 > I Love You Too

"Yeay, udah sampe. Nggak mau masuk dulu, jarang banget ih lo mampir, mumpung gue lagi sendiri," ucap Mery, ketika motor Aldevan berhenti tepat depan pagar rumahnya.

Gelengan pelan respon Aldevan, ia hanya tidak nyaman jika berduaan saja dalam rumah yang sepi. Diusapnya lembut rambut Mery, kemudian  berkata. "Enggak."

"Ih, mau ya, kali ini aja, gue lupa kapan terakhir kali lo ke rumah gue, rasanya udah lama banget. Mau ya, mau, mau dong." Mery bersikeras, dia menarik-narik lengan seragam Aldevan, seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan mainan.

Karena Mery sudah turun dari motor, Aldevan sulit mengelak sebab kini cewek itu merentangkan tangan, tepat depan motornya.

"Iya dah, iya gue mampir. Cuma sebentar, gue ada urusan habis ini." Aldevan menghela berat dan melepas helmnya, turun dari motor lalu berhadapan dengan Mery.

"Yeay, ayo masuk," senang Mery, langsung menuntun Aldevan masuk ke rumahnya. Namun baru sampai depan pintu, cowok

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status