Share

60 > Ragu

"Lagi ngapain? Senyum-senyum sendiri," komentar Aldevan, yang tengah duduk di kursi samping brankar Hana seraya memainkan kamera miliknya.

Hana terkikik seraya menatap ponsel yang asa di tangannya. "Enggak ada. Cuman geli aja ponsel kamu ternyata masih penuh foto Mery."

"Na, siniin ponselnya." Aldevan berusaha merebut ponselnya. Namun Hana secepat kilat menjauhkannya.

"Nggak mau. Aku belum selesai mainin ponsel kamu."

"Tapi jangan liat macam-macam. Terutama hal privasi," kilah Aldevan. 

Hana tersenyum tipis. "Privasi? Hubungan kamu dengan Mery itu bukan privasi lagi, Ga. Satu sekolah tau kalian pacaran."

Aldevan hanya terdiam, cowok itu tidak berkomentar apa pun. Ia hanya malas membahas Mery saat ini. 

"Jangan putusian dia ya, Ga," pinta Hana.

Aldevan berdecak sebal kedua kalinya. "Aku udah denger kamu ngucapin itu sepuluh kali."

"Anggap aja itu permintaan terakhir aku Ga sebelum mening—"

Belum

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status