Share

68 > Piala Untukmu

Ruangan bernuansa putih menyambut kedatangan Mery, dengan kekhawatiran tinggi dia tetap memijakkan kaki di ruangan itu. Pada langkah pertama ia hanya menemukan keheningan ketika masuk ruangan, namun ketika masuk lebih dalam, dia dikejutkan dengan dua orang yang sedang duduk berjarak sekitar setengah meter di hadapan bu Martha.

Dua orang itu adalah Riko-–papanya dengan setelan kantor dan Marina-–bundanya.

"Duduk." Bu Martha mempersilahkan Mery duduk, belum juga cewek itu menarik kursi Marina lebih dulu memeluknya.

"Bunda kangen sayang, bunda kangen sama kamu, maafin bunda… "

Mery yang baru saja dipeluk tidak bisa berbuat apa-apa, pelukan bundanya begitu erat. Wajar, karena setelah enam tahun mereka akhirnya bertemu.

"Bunda… "

Rasanya hangat, Mery enggan melepaskan pelukannya meski ada rasa sakit menjalari dadanya. Mery masih teringat betapa tega Marina meninggalkannya pada umur 10 tahun karena perceraiannya dengan Riko.

"Maafin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status