Share

Izin

Sensasi hangat dari cahaya matahari menyapa kulit wajah Kenzie. Ia menggeliat dan membuka mata perlahan, pundaknya terasa sakit akibat tidur dengan posisi duduk. Kenzie memicingkan mata saat tangan besar berusaha melindungi wajahnya dari cahaya itu.

“Kau?”

“Selamat pagi,” sapa pria berjas putih yang saat ini tersenyum lebar ke arahnya.

“Apa yang kau lakukan?”

“Bukan apa-apa,” jawab Bara singkat.

Kenzie bangkit dan merapikan rambut serta penampilannya, mengabaikan nyeri di punggung dan leher. Ia perlu bertemu Kenzo dan bicara pada lelaki itu. Setelah semalam suntuk memikirkan langkah apa yang harus diambil, Kenzie sampai pada keputusan yang akan membawanya pada ketenangan. Ya, semoga Kenzie bisa mendapat ketenangan, bukan malah sebaliknya.

Saat sudah melangkah menjauh, Kenzie teringat sesuatu, ia membalik badan dan menatap Bara. “Dimana Kenzo?”

“Aku akan mengantarmu bertemu Ken.” Bara menarik pergelangan Kenzie secara tiba-tiba.

“Beritahu saja dimana Kenzo, aku akan menem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status