Share

Pertemuan

Napas Kenzo tercekat, ia merasa kesulitan untuk sekadar menelan ludah. Permintaan Lidia sangat mustahil dilakukan, namun juga tak bisa dia abaikan. Benar-benar pilihan yang sulit. Kenzo berada di persimpangan, bingung harus menolak atau menerima. Tapi satu yang pasti, dalam setiap keputusan yang diambil, tentu ada risiko yang harus dipikirkan.

Bersamaan dengan Kenzo yang sedang menimbang-nimbang harus memilih apa, Lidia kembali kejang-kejang, saat itulah Bara memintanya keluar.

Serasa dihantam besi ribuan ton, bahu Kenzo meluruh ketika menyaksikan berbagai alat-alat medis terpasang di tubuh mamanya.

“Om, ada apa?” Kenzie mendekat pada Kenzo saat pintu terbuka, ia melihat lelaki itu berjalan lemas dengan raut wajah yang terlihat begitu kacau.

Kenzo mengabaikan Kenzie dan berjalan ke arah Rhea. “Rhea, ayo kita menikah,” ajaknya pada gadis itu.

Rhea menganga tak percaya, begitupun Kenzie. Ada apa dengan Kenzo? Mereka baru saja merencanakan hal-hal indah unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status