Share

Bab. 23 Lupakan Aku

Setelah menelepon Aldi, Edgar merapikan dokumen di meja dan mulai melangkahkan kakinya keluar dari ruangannya. Dia berjalan bersama Aldi masuk ke dalam lift.

“Bagaimana kabar pengantin baru kita ini? Sudah berhasil cetak gol kah?” Entah dari mana keberanian Aldi itu muncul. Dengan sangat santai, lelaki berkacamata itu berani meledek bosnya itu.

Edgar melotot ke arah Aldi. “Bukan urusanmu.”

“Tapi … roman-romanya, aku tebak kamu pasti belum berhasil menaklukkan Nyonya Edgar Hutama, kan?” Aldi masih belum puas meledek sang bos. “Apa kamu butuh bantuanku?” lanjutnya dan langsung mendapat jitakan dari Edgar.

“Berhenti bercanda,” pungkas Edgar.

Sementara Aldi hanya terkekeh melihat lelaki. Di depannya itu kesal. Pintu lift berbunyi menandakan kalau mereka telah sampai di lantai bawah. Mereka berdua berjalan beriringan di sepanjang lobi, suasana disana tampak sepi karena sudah banyak karyawan yang pulang.

Saat mereka sudah hampir sampai di pintu keluar, tiba-tiba terlihat s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status