Share

Bab 75. Memenuhi Permintaan

“Ke rumah orang tuaku.”

“Apa?” Aara membelalak. Apa dia tidak salah dengar? Zayden, dia mengajaknya pergi ke rumah orang tuanya?

“Ta-tapi, ke-kenapa?” tanyanya gugup. Karena dia tidak menyangka, akan ada hari di mana Zayden mengajaknya ke sana.

“Berisik! Bisa tidak sih kau tidak bertanya jika aku mengajakmu ke suatu tempat! Cukup ikut saja dan tutup mulutmu!”

“Baik.”

Aara langsung berdiri.

“10 menit, segera siap-siap. Dan jika kau terlambat, maka kau akan mendapatkan akibatnya.”

“Baik.” Aara mengangguk, dia membuka lemarinya, dan mengambil pakaian yang sepantasnya untuk dia gunakan mengunjungi kedua orang tua Zayden.

Setelah itu, dia pun bergegas keluar dari dalam kamarnya menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya terlebih dulu.

Sedangkan Zayden, dia tampak duduk di kursi yang ada di sana. Menunggu Aara seraya memainkan ipad-nya.

Sebenarnya dia merasa gugup, apa yang akan terjadi jika Aara bertemu dengan papanya di sana? Jika semuanya terbongkar, mamanya pasti akan lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status