Share

BAB 33 – Mural

Alana senang karena benar-benar memiliki alasan untuk tidak pulang. Tadinya dia sudah memikirkan beberapa alasan, meski dia diliputi rasa bersalah karena harus berbohong. Steve dan Adrian bahkan sudah bersiap menjemputnya dan membawa gadis itu kembali ke rumah.

Tok tok tok.

“Lana ... “

Dengan tergesa Alana membuka pintu dan menyambut Fero yang menyandang sebuah tas kanvas besar berwarna hijau army di bahu kirinya. Di tangan kanannya ada sebuah kotak kardus yang dijinjingnya dengan ditumpukan pada pinggang.

“Hai, masuklah.” Alana menyingkir sambil menahan pintu mempersilakan pemuda itu masuk.

Fero menaruh bawaannya di lantai tengah ruangan dan dengan cekatan mengeluarkan semua isinya. Kuas berbagai ukuran, paint roller, dan cat berbagai warna yang dikemas dalam berbagai tabung plastik dan kaleng.

“Kau sudah menyiapkan tangganya?” tanya Fero pada Alana yang berjongkok di sebelahnya, mengamati bawaannya denga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status