Share

BAB 34 – Rasa yang Terpendam

Malam itu Alana memejamkan mata dengan bahagia. Sebagian mural tampak dari tempatnya berbaring di tempat tidur. Gambar pucuk-pucuk pohon itu memendarkan cahaya kehijauan dalam kegelapan.

Sebelumnya Alana memiliki permintaan khusus ketika Fero menawarinya sebuah mural. “Aku takut gelap. Bisakah Kakak buat gambarnya bisa menyala dalam gelap?”

Maka pemuda itu melapisi gambar dengan cat khusus yang bisa menyala dalam kegelapan. Dan hasilnya sungguh luar biasa. Ketika lampu dipadamkan, seketika ruangan dipenuhi nyala samar dari pohon yang berpendar sehingga menghasilkan suasana magis.

Alana memeluk bonekanya dengan erat. Dia mengelus bulunya yang lembut dan memejamkan mata. Bayangan Adrian yang tengah tersenyum memenuhi benaknya. Dan dia menyebutnya ‘Alanaku’. Gadis itu makin membenamkan kepalanya pada ceruk badan boneka yang lebar dan tersenyum.

Sebelumnya Alana sengaja tidak membawa boneka tersebut. Karena dia bertekad untuk menjaga j

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status