Share

BAB 71 – Derai Air Mata

“Aargh!” Alana melempar pisaunya saat merasakan sengatan rasa perih. Dia memegangi tangan kirinya dan melihat cairan pekat berwarna merah tidak berhenti mengalir.

Kini perhatian semua orang tertuju padanya. Adrian, seperti biasa, sangat cekatan ketika terjadi sesuatu. “Astaga, tanganmu berdarah!” Adrian memegang tangan kiri Alana yang langsung gadis itu tepis.

“Aku baik-baik saja.” Tetapi darah yang keluar cukup banyak, hingga tetesannya jatuh ke lantai marmer yang berwarna putih. Alana mengabaikan kepanikan semua orang.

“Minggir kau!” Braden menyela Adrian, mendorong pemuda itu dengan bahunya dan memaksanya menyingkir.

Braden langsung mencengkeram tangan Alana dan memasukkan jarinya yang terluka ke dalam mulut. “Apa yang kau lakukan?” Alana berusaha menarik tangannya namun ditahan oleh Braden. Pemuda itu menarik Alana mendekati wastafel, lalu meludahkan segumpal darah.

Dia melakukan hal itu beberapa kali lagi hingga darah Alana benar-benar berhenti mengalir. “Lain kali, hati-hati!” u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status