Share

Bab 25: Menemukan Pawang

Pukul enam, Divya membuka matanya. Ia menoleh ke sisi kiri. Ivy sudah tidak ada di samping dirinya tertidur. Kemudian, gadis bermata cokelat itu mengangkat tangan untuk menyingkirkan selimut yang membungkus tubuhnya. Ia menyadari bahwa jas hitam Ghazi masih melekat di tubuhnya. Lantas secepat kilat gadis itu bangkit dan membuka tirai yang menutup kaca jendela Ivy.

Senyum terbit di wajah Divya. “Dia tidak pulang?” gumamnya.

“Ngapain, kamu? Ngintipin siapa?” tanya Ivy penasaran. Gadis itu baru selesai membersihkan diri. Masih dengan handuk yang melilit rambut keriting miliknya.

Seketika Divya membalikkan tubuh dan menutup tirai dengan rapat seperti semula.

“Nggak ada. Gue kira ada— gue tadi denger suara gitu. Makanya coba gue liat. Tapi, kagak ada. Baiklah, giliran gue yang mandi. Kagak antri ‘kan?” elaknya. Lantas hendak berlari keluar dari kamar Ivy.

Ivy menggeleng dengan tatapan menyelidik. Tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya. Ivy membalikkan badan dan kemudia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status