Share

Bab 29 : Mencuri Satu Ciuman

Divya melepaskan gaunnya dan menyusul Ghazi. Ia mencelupkan tubuhnya dalam kolam. Berenang menuju pinggiran tepat Ghazi berada. Pria itu menumpukan kedua lengannya pada pinggiran kolam. Ghazi menoleh saat Divya menyembulkan kepalanya disisinya. “Apa yang kamu lakukan?”

“Menemanimu, apakah kamu suka berenang malam hari?” Divya bertanya dengan sangat hati-hati agar tidak lagi salah memilih bahasa.

“Kenapa bertanya seperti itu?”

“Aku melihatmu mandi malam hari beberapa kali.”

“Hanya saat aku memiliki kecemasan,” papar Ghazi. Ia hendak kembali meneguk soda ditangannya. Akan tetapi, Divya merebutnya dan meneguknya terlebih dulu. Langsung dalam botol yang sama.

Bola mata Ghazi menatap leher Divya yang tampak basah dan masih sama seperti malam tadi, putih dan bersih. Sebelum Divya menyadari ke mana tatapannya berpusat, Ghazi mengalihkan pandangnya.

“Kecemasan seperti apa?”

“Tidak bisa kukatakan, Divya.”

“Kamu harus katakan, karena aku ingin tahu banyak hal tentangmu.” Divya berkata de
Az Zidan

Aku mau buat satu catatan kecil, hihihi. Barangkali ada yang sudi bantu promosikan cerita ini, saya akan sangat berterima kasih. Happy reading.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status