Share

Bab 37 : Berpesta dan Beramal

“Kenapa Lo bego banget, Ghaz?” gerutu Divya sembari menatap muka Ghazi dengan jengkel. Dia marah karena, tidak mampu menolong pria itu dari amukan ayahnya sendiri. Dia juga sadar kondisi itu memburuk juga karena ulahnya meninggalkan bekas ciuman di leher pria itu.

Mereka kembali setelah laki-laki itu mendapatkan luka serius. Divya sempat membawa Ghazi ke rumah sakit. Sampai di sana, dokter mengatakan bahwa tidak ada yang perlu dicemaskan. Luka itu akan sembuh seiring dengan berjalannya waktu.

“Tuan Hen bukan lawanku, Divya. Dia hanya orang tua yang kesal anaknya dihamili laki-laki bukan pilihannya,” papar Ghazi dengan mulut yang tidak bisa terbuka dengan lebar.

Tubuh Ghazi rebah di atas ranjang miliknya di balkon. Kini, Divya ikut berbaring di sisinya dan mempererat jaraknya pada pria yang sudah mencuri hatinya sampai akar.

“Harusnya Lo nggak maksa buat datang ke sana. Gue yakin, acaranya bakal tetap lancar kok,” sesal Divya. Ia benar-benar tidak rela melihat Ghazi terluka.

“Aku hanya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status