Share

Bab 40 : Dugong

Divya melamun sepanjang kelas yang dia lalui. Gadis itu tidak mampu menarik kesadarannya dari kejadian semalam. Merasa penasaran sekaligus bersalah pada suaminya. Begitu mengingat kata suami, senyum terulas di bibirnya.

“Kesambet kamu?!” celetuk Ivy dengan penuh tekanan karena harus menahan suaranya agar tidak didengar oleh dosen mereka.

“Gue rasa, iya. Kesambet timun roman Ghazi,” ujarnya blak-blakan.

Ivy menoyor kepala Divya tanpa ragu. Selain bar-bar kini bertambah lagi kegilaan Divya yaitu, mesum. “Bisa-bisanya pikiranmu sekotor itu, Div?” bisik Ivy lagi.

“Nggak bisa dilupain. Lo tahu, Ghazi— ugh!” Matanya setengah terpejam layaknya orang mabuk. Sekali lagi Ivy mendorong dahi Divya, hingga gadis itu tertawa terbahak.

“Maaf, Pak,” sesalnya lekas menutup mulutnya karena takut pada sang pembimbing. Semua mata kini menatap ke arahnya.

Obrolan kasak-kusuk mereka terus berlanjut hingga kelas usai. Divya merogoh tasnya untuk mencari ponselnya.

“Keknya gue mo balik aja, deh. Nggak betah g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status