Share

Bab 46 : I Miss You

Hari pertama Divya tidur tanpa Ghazi setelah mereka menikah. Dipan dengan alas kasur kapas harus dibagi bertiga. Sempit dan udara dingin dari luar masuk melalu celah-celah dinding bambu. Dua temannya tampak sudah terlelap. Divya menanti telepon dari Ghazi, tetapi ponselnya kehilangan jaringan internet alhasil malam ini tidak ada suara Ghazi. Ia berusaha memejamkan mata, tetapi hal itu sulit dilakukan.

“Divya, lo laperkah? Kenapa belum tidur?” celetuk Alin yang terganggu atas setiap gerak Divya. Gadis itu tidur di tengah.

“Sorry, gue ganggu lo tidur, ya? Apa sebaiknya gue keluar biar nggak ganggu lo?” lirih Divya. Dia tidak enak hati karena membuat istirahat rekannya terganggu.

“Gue hanya tanya, Div. Lo laper? Bukan maksud buat ngusir lo, kok,” timpal Alin.

“Dikit. Tapi gue nggak bisa tidur bukan karena laper, sih,” ucapnya sepelan mungkin agar gadis berkepang itu tidak terbangun juga.

“Karena lo kangen cowo lo kan?” celetuk Alin yang masih belum memahami ikatan resmi mereka. Mungkin c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status