Share

Bab 54 : Rendaman Tahu Satu Minggu

Sepanjang malam, Ghazi hanya duduk di samping ranjang Divya. Paling jauh ia hanya berdiri di dekat jendela ruangan itu. Ghazi tidak ingin mengulang kesalahan lagi dengan membiarkan kehilangan Divya barang sekedip mata selayaknya pesan Hendery dulu.

Pukul tiga dini hari, gadis itu terbangun. Mungkin sudah menjadi kebiasaan Divya, saat membuka matanya hanya sosok Ghazi yang dia cari. Kini, ia mendapati bayangan Ghazi yang menutup cahaya rembulan dari luar. Malam ini cuaca cukup indah. Baik bulan dan bintang menampakkan dirinya.

“Sedang memikirkan sesuatu?” tanya Divya. Tidak biasanya Ghazi akan melamun sedemikian rupa. Seketika Ghazi membalikkan badan dan mendekati istrinya kemudian mengelus pucuk kepala Divya. Sama seperti sepanjang malam yang dia lakukan tadi, hingga kesadaran istrinya terlilit oleh rasa kantuk.

“Tidak. Kenapa bangun?”

“Jangan bohong. Ada apa?” bantah Divya.

“Tidak, Bee. Kamu butuh sesuatu?” Divya mengangguk. Ia menatap ke arah toilet. Kantong kemihnya penuh, bukankah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status