Share

Bab 57 : Tidak Janji

Sore ini sesuai dengan kesepakatan keduanya. Setelah menjemput Divya dari kampus, mereka lekas bertandang ke rumah sakit. Divya tidak sabar bertemu dengan sang ayah yang sudah sangat lama tidak dia temui. Ia berusaha melupakan pertemuan terakhir yang sungguh menyesakkan baginya. Namun, dia juga sadar bahwa Hendery dan Greta tetaplah orang tuanya.

“Pa!” panggil, Divya saat pintu kamar ayahnya dibuka oleh Ghazi. Hendery menatap keberadaan Divya. Ia tersenyum pada anak gadisnya.

“Nak?!” Matanya seketika berkaca-kaca. Ia ingat betapa kerasnya Hendery mendidik Divya. Hanya memerintah dan mengarahkan tanpa memberikan contoh. Membuat Divya justru kehilangan arah.

Divya mendekati ayahnya dan memeluk tubuh sang ayah. “Bagaimana kondisi Papa? Divya minta maaf—”

“Sst! Tidak perlu mengatakan apa pun, Divya. Papa tahu kamu adalah putri terbaik Papa. Seharusnya papa yang minta maaf.”

“Kalau begitu tidak perlu ada yang meminta maaf. Di mana mama?”

Hendery tersenyum pada anaknya. Menggenggam jemari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status