Share

Bab 62 : Keinginan Kuat

Ghazi mengangguk dengan pertanyaan Divya. Biasanya gadis itu tidak pernah meminta izin ketika hendak menanyakan sesuatu. Suasana hati, Ghazi sudah sedikit membaik setelah cukup lama ia mengontrol dirinya. Tidak lekas menjawab apa yang dilontarkan sang istri. Beruntung, Divya tidak menuntut cepat.

“Katakan.” Ghazi berusaha untuk mengulas senyum selebar mungkin.

“Sekarang kamu sudah memiliki kesempatan untuk meraih mimpi, Ghazi. Kamu sudah punya segalanya. Apakah keinginan untuk balapan masih ada? Balapan motor atau mobil yang lebih kamu inginkan?”

“Kukira betul-betul satu pertanyaan, Bee,” kelakar Ghazi. Hal itu disambut kekehan kecil Divya.

“Aku suka semuanya. Namun, perlombaan pertama yang aku menangkan adalah mobil.”

“Ya— aku tahu mobilnya. Itu mobil yang keren. Apa masih ada?” Berkat pengambilan foto itu, Divya jadi tahu dan bisa membayangkan sekeren apa Ghazi saat duduk di balik kemudi. Dia pernah melihat Ghazi mengebut. Pertama kali saat Ghazi baru masuk dalam kehidupannya.

“Buka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status