Share

Berusaha Percaya

Selama berbelanja, Starla menjadi tidak tenang. Fokusnya mendadak buyar dan apa yang Vania ucapkan juga tidak bisa ia cerna dengan benar. Kepalanya tiba-tiba di penuhi dengan satu nama, yaitu suaminya.

Baiklah. Wanita itu hanya klien. Tapi entah kenapa Starla sulit sekali meyakinkan dirinya seperti itu. Kekanak-kanakan sekali bukan kalau ia cemburu dan ternyata yang ia cemburui ternyata hanyalah klien dari sang suaminya.

Starla tidak ingin seperti itu. Kalaupun harus cemburu, Starla ingin ia memiliki bukti yang kuat. Tidak ingin asal menuduh saja. Tapi, bukankah membicarakan bisnis harusnya dengan beberapa karyawan lainnya? Tidak hanya berdua seperti yang Revanno dan wanita tadi lakukan.

“Lihat ini, Starla. Lucu sekali bukan?”

Starla tersentak, entah sudah untuk yang keberapa kalinya. Nyatanya, fokus berburu belanjaan di dalam kepalanya buyar begitu saja.

“Eh?” Starla mengerjap-ngerjapkan matanya.

Vania mengerucutkan bibirnya, menghampiri Starla dengan memegang baju bayi berwarna puti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status