Share

Menuruti Permintaan Sang Papa

Saga tidak tahu pikiran bodoh apa yang telah merasuki kepalanya. Hanya karena Papanya memohon dan mengatakan kalau ia anak baik, Saga bisa langsung menurut begitu saja. Ck! Sangat bodoh memang. Padahal baru saja Saga menyadari kalau menjadi baik itu menyusahkan. Tapi tidak bisa di pungkiri kalau diam-diam Saga merasa sangat senang setiap kali di panggil anak baik oleh Papanya.

Saga masih berdiri di ruang tamunya setelah mengantar Papanya masuk ke dalam kamar. Banyak hal yang perlu Saga pertimbangkan sebelum menuruti permintaan Papanya tadi.

“Sial! Kenapa sih Papa harus peduli dengan pria berengsek itu? Biarkan saja dia kedinginan di luar sana. Kalau perlu mati sekalian,” gerutu Saga yang tampak kesal.

Namun, Saga sudah terlanjur menyanggupi permintaan Papanya. Apa pilihan lain masih tersedia untuknya?

“Bodoh!” Maki Saga.

Akhirnya Saga benar-benar melakukan hal bodoh itu sekarang. Ia berjalan keluar dari rumahnya sambil membawa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status