Share

Empat Puluh Lima

Tuan El segera memeluk Bella, ia berbisik pada wanita itu.

"Baiklah, Sayang, tunggu saatnya kita menikah."

Bella tersipu malu mendengar panggilan 'sayang' tersebut. Jantungnya berdebar kencang. Ya, seorang Elvaro dapat mengatakan hal itu. Tangan kekarnya erat memeluk tubuhnya.

Wanita itu tak sengaja melirik ke arah Bu Siti yang tengah membawa nampan dan dua gelas jeruk. Bella segera melepaskan pelukan Elvaro, ia malu saat ketahuan dipeluk El oleh wanita itu.

Bu Siti hanya tersenyum bahagia melihat pemandangan romantis tersebut.

Elvaro tak tau malu, ia justru merangkul Bella. Tidak memedulikan kehadiran Bu Siti yang tengah menyuguhkan jus jeruk.

"Terima kasih, Bu," tutur Elvaro.

Bella yang hendak saja bangkit, tangannya kembali dicekal oleh Elvaro. Lelaki itu tidak membiarkan sangat wanita pergi.

"Tetaplah di sini, temani aku," tutur Elvaro.

Bella menggeleng, ia melirik ke arah Bu Siti memberi isyarat kepada Elvaro.

"Tidak apa-apa, Bu Siti pun tak masalah melihat kita justru s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status