Share

Tiga Puluh Lima

Bella mencoba menepis perasaan aneh yang ada di dirinya. Sudah berulang kali ia merasa aneh jika bertatapan atau di tatap sang tuan. Rasanya seperti sedang berada di atas awan. Lalu, muncul bunga-bunga di taman yang indah. Sepeti itu gambaran hatinya, pikir Bella.

Sama halnya dengan sang tuan, pria itu pun mulai memperhatikan sedikit prilaku Bella yang lebih lembut. Tidak seperti biasanya yang terus memberontak. Tuna El teringat perkataan Bu Siti.

“Tuan harus lebih sabar menghadapi Nona Bella karena dia masih sangat muda dan bahkan sedang berada di fase kekecewaan. Kalau Tuan memaksa dia untuk menerima Tuan, mungkin nanti dia akan lebih berontak.”

“Lalu, aku harus seperti apa?”

“Perlahan saja, buat dia nyaman. Jangan selalu ingin menyentuhnya, nanti dia malah takut.”

Tuan El tersadar dari lamunan saat Bu Siti pamit untuk ke luar sebentar.

“Malam saya akan pulang, hanya berkunjung ke rumah saudara yang sedang sakit.”

Tuan El melirik ke arah Bella, wanita itu menunduk. Lalu, pri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rerhy Dhelang
...lanjutkan
goodnovel comment avatar
Noor Rehan
next.. lanjut........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status