Share

Dilabrak

"Ayah, Ibu, kalian kemari?" tanya Mila lirih. Terlihat raut wajahnya masih lemah.

"Iya, Sayang. Kami kemari. Kamu kenapa? Jangan banyak pikiran!" sahut Bu Yuni.

"Nggak, Bu. Aku hanya tidak ada ada perpisahan lagi. Aku ingin memiliki orang tua yang utuh," balas Mila. Penuh harapan.

"Mila, dengarkan! Ibu dan Ayah sudah baikan. Nggak seperti yang lalu. Ibu dan Ayah sama-sama menyadari jika kami telah bersalah," tutur Bu Mila kemudian mengusap punggung tangan Mila yang tak tertancap infus.

Pak Seno mendekati kedua wanita yang disayanginya. "Mila, Ayah juga minta maaf telah membuat kamu sedih. Sekarang kamu jangan sedih lagi! Ayah telah baikan dengan ibumu. Kami berjanji tak akan lagi mengalihkan pandangan kepada yang lain " jelasnya.

Mila tersenyum tipis. Ia memang berharap apa yang dikatakan benar adanya. Tetapi jujur saat ini Mila masih kepikiran. Hal itu lah yang membuat Mila masih harus dirawat. Kondisinya lemah dan banyak pikiran.

Tiga hari Mila dirawat di rumah sakit dan akhirnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status