Share

Hari Pernikahan Mila dan Bram

Mila menuju ke mobil Bram. Ia juga menyempatkan untuk berdoa agar diberikan ketenangan kepada Bu Retno, Hana dan calon anaknya. Walau bagaimana pun mereka pernah tinggal bersama.

Setelah itu Mila pun bergegas pulang. Ia kembali memikirkan tentang Adam yang sedang buron. Apakah yang menerornya selama ini adalah Adam? Lalu kenapa harus meneror.

"Bram, kita harus hati-hati! Sebaiknya kamu tak keluar malam. Aku hanya takut kamu akan dicelakai oleh orang yang selama ini meneror kita," ucap Mila.

"Iya, Mila. Aku juga berhati-hati. Yang paling aku khawatir kan adalah kamu karena kamu adalah calon istriku," sahut Bram.

Mila hanya tersenyum. Ia tak bisa menunjukkan rasa sayang berlebih kepada Bram karena sampai saat ini ia masih belajar untuk mencintai Bram.

Tak lama kemudian Bram pun telah sampai di rumah Mila. Pak Seno rupanya menunggu kedatangan mereka berdua di teras rumah.

"Kalian dari mana saja? Kok baru pulang. Ayah telepon kalian nggak ada yang nyambung," tanya Pak Seno dengan raut w
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status