Share

Chapter 49 | Jatuh Sakit

Keesokan harinya.

Clara semakin tidak dapat menahan rasa pusingnya, wanita cantik itu bahkan sudah mengonsumsi banyak obat namun sama sekali tidak merasakan efek yang membantu. Apalagi saat mengecek panas tubuhnya di angka hampir empat puluh derajat.

"Mas Naresh sudah makan belum, ya?" gumamnya.

Perlahan kakinya ia turunkan dari ranjang dan mulai mengenakan sandal yang lumayan tebal. Dengan perlahan wanita cantik itu melangkah menuruni tangga guna menuju dapur. Ia ingin memasak sup ayam kampung, salah satu menu yang sering di masakkan mendiang sang Ibu saat dirinya sakit..

"Semoga Mas Naresh suka, ayam kampung 'kan juga bisa jadi obat."

Clara memasak dengan perlahan, ia harus menahan mual saat aroma bumbu menyeruak memasuki indra penciumannya. Hingga setelah hampir satu jam berkutat di dapur, wanita cantik itu sudah merampungkan hidangannya.

Clara meminta bantuan Bibi untuk menaruh sup tersebut di meja makan. Sementara dirinya menuju kamar sang suami.

Tok! Tok! Tok!

Ceklek!

"Kenapa?"

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status